Adab Makan dan Minum dalam Islam
Allah menganugerahkan makanan dan minuman sebagai salah satu bentuk rezeki kepada manusia yang sudah selayaknya untuk disyukuri. Makan dan minum sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Di dalam agama Islam, terdapat adab atau tata cara makanan yang baik sesuai contoh dari Rasulullah SAW yang perlu diikuti oleh umatnya karena mendatangkan berbagai manfaat. Berikut adalah adab makan dan minum dalam Islam.
Niat dan Syukur
Sebelum mulai makan atau minum, seorang Muslim dianjurkan untuk niat dan mengucapkan “Bismillah” (Dengan nama Allah). Hal ini mencerminkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Setelah selesai, disunnahkan untuk mengucapkan “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah) sebagai ungkapan terima kasih atas makanan yang telah dinikmati. Hal ini juga membuat makanan yang dinikmati menjadi lebih berkah dan dihitung sebagai suatu ibadah karena diniatkan atas nama Allah. Selain itu, ucapan rasa syukur setelah makan juga membuat kita menjadi merasa cukup dan tidak sombong.
Makan dengan Tangan Kanan
Rasulullah SAW menganjurkan untuk menggunakan tangan kanan saat makan dan minum. Ini tidak hanya mencerminkan adab, tetapi juga mengikuti sunnah Nabi. Makan dengan tangan kanan juga menghindarkan diri dari perilaku yang kurang baik.
Makan dengan Sederhana dan Tidak Berlebihan
Islam mengajarkan perilaku sederhana dan tidak berlebih-lebihan termasuk dalam hal makan. Allah berfirman dalam QS. Al-A’raf: 31 yang artinya “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan”
Mengonsumsi makanan secukupnya menunjukkan rasa syukur dan menjaga kesehatan. Sebaliknya, makan makanan secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, kolesterol, dll.Makan makanan secara berlebihan juga dapat menimbulkan rasa malas.
Duduk dan Menjaga Adab
Saat makan, sebaiknya kita duduk dengan sopan. Dalam tradisi Islam, dianjurkan untuk duduk di lantai, tetapi jika menggunakan meja, pastikan untuk menjaga kesopanan. Selain itu, hindari makan sambil berdiri, karena Nabi Muhammad SAW tidak menganjurkan hal tersebut. Rasulullah melarang umatnya untuk makan dan minum sambil berdiri sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya “Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR Muslim).
Makan dengan Teman dan Berbagi
Berbagi makanan dengan orang lain adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW sering makan bersama sahabat dan keluarganya. Makan bersama tidak hanya meningkatkan kebersamaan, tetapi juga mempererat hubungan sosial. Memberi makanan kepada orang lain, terutama yang membutuhkan, adalah tindakan mulia. Hal ini juga mengajarkan umatnya untuk tidak pelit dan saling berbagi.
Hindari Pembicaraan yang Tidak Perlu
Saat makan, sebaiknya kita menghindari pembicaraan yang tidak bermanfaat atau yang dapat mengganggu konsentrasi saat menikmati makanan. Fokus pada makanan dan mengucap syukur atas nikmat yang ada adalah lebih baik.
Menjaga Kebersihan
Kebersihan adalah bagian penting dari adab makan dan minum dalam Islam. Pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum makan, dan jaga kebersihan tempat makan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Menghormati Makanan dan Minuman
Islam mengajarkan untuk menghormati makanan dan minuman yang diberikan. Jangan membuang-buang makanan, karena setiap suapan adalah berkah. Jika ada makanan yang tersisa, dianjurkan untuk menyimpannya dengan baik atau memberikannya kepada orang lain. Membuang-buang makanan termasuk hal yang tidak terpuji dan memberikan kesan kurang bersyukur atas nikmat Allah yang sudah diberikan.
Adab makan dan minum dalam Islam bukan hanya sekedar aturan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai moral dan spiritual. Dengan menerapkan adab-adab ini, kita tidak hanya meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga menciptakan suasana yang harmonis dan penuh berkah saat berinteraksi dengan makanan dan minuman. Menghargai makanan sebagai nikmat dari Allah adalah wujud syukur yang akan membawa manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!