Meredam Marah dalam Islam
Dalam Islam, marah merupakan salah satu perbuatan yang dilarang karena bisa menimbulkan dampak negatif. Marah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai masalah, baik dalam hubungan sosial maupun kesehatan mental. Maka dari itu, ada sejumlah ayat dalam Al-Qur’an yang menganjurkan umat muslim agar senantiasa menahan marah.
Salah satu ayat tersebut yaitu surah Ali Imran (3) ayat 134 dengan bunyi seperti ini:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.
Berikut adalah beberapa kunci untuk meredam marah:
Membaca Ta’adwudz
Salah satu cara yang paling mudah diterapkan untuk mengendalikan amarah adalah membaca Ta’awudz. Ta’awudz merupakan kalimat yang berguna untuk meminta perlindungan dari godaan setan yang terkutuk. Hal ini karena setan memang menjadi penyebab utama munculnya perasaan marah dalam diri manusia. Dengan membaca kalimat ta’awudz, maka amarah yang sedang bergejolak bisa dikendalikan secara perlahan
Mengambil Air Wudhu
Wudhu atau abdas merupakan cara menyucikan seluruh anggota tubuh dengan menggunakan air mengalir. Selain membersihkan hadas dan najis di dalam tubuh, berwudhu bisa membuat pikiran dan hati menjadi tenang.
Diam
Cara meredam marah dalam Islam yang bisa dipraktikkan selanjutnya adalah tetap sabar atau diam. Sebab saat sedang marah, manusia seringkali mengeluarkan kata-kata buruk yang tidak diridhai Allah SWT. Mulai dari kalimat laknat, caci maki, kufur, hingga kalimat cerai yang mungkin terucap tanpa sadar. Tentu ucapan semacam ini bisa menyakiti orang lain atau bahkan membuat perasaannya hancur. Dengan memaksakan diri untuk diam ketika marah, maka berbagai hal yang rusak ini dipastikan tidak terjadi.
Duduk atau Mengambil Posisi Tidur
Rasa marah yang terlalu berlebih akan membuat tubuh mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini bisa membuat seseorang mengalami rasa cemas, gelisah, hingga sulit untuk berpikir jernih. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan mengambil posisi tidur atau duduk yang nyaman. Posisi ini akan mempengaruhi tubuh sehingga merasa rileks dan mengeluarkan kadar hormon yang ada didalamnya. Terapkan selama beberapa menit sehingga tubuh bisa semakin mudah untuk mengendalikan amarah.
Beristighfar
Istighfar adalah kalimat yang diucapkan untuk meminta ampun kepada Allah SWT dengan tujuan menghapuskan dosa. Meskipun begitu, istighfar juga bisa diamalkan untuk menahan nafsu marah yang menggebu. Maka dari itu, bacalah istighfar sebanyak mungkin ketika sedang merasakan amarah yang luar biasa. Kalimat istighfar sangat menenangkan sehingga bisa membantu untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!