Teladan Nabi Yusuf: Memaafkan Tanpa Mencerca
Nabi Yusuf ‘alaihis salâm adalah korban kezaliman luar biasa yang dilakukan oleh saudara-saudara kandungnya sendiri karena merasa tidak diperlakukan sama baiknya oleh orang tua. Mereka dengan sengaja bermaksud menyingkirkan Yusuf dengan memasukkannya ke dalam sumur. Sebelumnya bahkan mereka menyiksa Yusuf terlebih dahulu dan tak menghiraukan permintaan tolongnya.
Setelah bertahun-tahun, ketika saudara-saudaranya datang meminta bantuan karena kelaparan, Yusuf tidak membalas dendam. Sebaliknya, ia menunjukkan sikap yang sangat mulia dengan memaafkan mereka. Dalam QS. Yusuf: 92,
لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ
“Hari ini tiada lagi cercaan bagi kamu. Allah akan mengampuni kamu, dan Dia adalah Maha Penyayang.”
Nabi Yusuf ingin menegaskan bahwa ia memberikan maaf kepada saudara-saudaranya tanpa ada rasa dendam di dalam hatinya. Ia benar-benar telah memaafkan mereka dengan menghapus semua kesalahan dari ingatan dan hatinya. Ia tak ingin mencela, mencemooh dan bahkan mengecam orang-orang yang telah menyengsarakannya, bahkan hampir saja menghilangkan nyawanya.
Bahkan ia juga memberikan bantuan kepada saudara-saudaranya. Sikap ini mencerminkan keikhlasan dan ketulusan hati. Ia tidak membalas keburukan dengan keburukan, tetapi mengubah situasi yang sulit menjadi kesempatan untuk berbuat baik.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!