Doa dan Ketentraman Hati

Doa adalah alat yang ampuh untuk mencari ketentraman hati di tengah kesibukan dan tekanan hidup. Dengan mengandalkan doa, kita dapat menemukan ketenangan, melepaskan beban emosional, dan menerima kebijaksanaan.

Ketika kita berdoa, kita menciptakan ruang untuk berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan. Doa memungkinkan kita untuk merenung, mengalihkan pikiran dari masalah yang membebani, dan menghubungkan diri dengan sesuatu yang lebih besar. Dalam momen-momen ini, hati kita bisa merasakan ketenangan dan kedamaian.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, Nabi Saw bersabda: “Tidaklah seorang hamba tertimpa kecemasan atau kesedihan, lalu dia berdoa dengan mengatakan:

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ , سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ اسْتَأثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي، وَجِلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي،

‘Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba laki-laki-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, hukum-Mu pasti berlaku padaku, takdir-Mu adil bagiku. Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama-Mu, yang Engkau berikan kepada diri-Mu sendiri, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang makhluk-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu gaib-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghapus kesedihanku, dan penghilang kecemasanku,’ (HR. Ahmad).

Hal tersebut mencerminkan bahwa kita hendaknya berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWTdan bersandar pada kekuatan-Nya yang maha besar. Meski kecemasan dan stres merupakan bagian dari kehidupan manusia, Islam mengajarkan bahwa dengan berserah diri kepada Allah dan memanjatkan doa yang diajarkan Nabi, setiap hamba akan diberikan jalan keluar dan ketenangan yang ia butuhkan