Kemuliaan Menjadi Petani dalam Islam
Islam memuliakan profesi petani, selain mendapat manfaat ekonomi untuk mencukupi keluarga, bertani juga ibadah. Dari Jabir bin Abdullah ra., Rasulullah pernah bersabda :
“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim)
Berikut ini adalah kemuliaan menjadi petani dalam perspektif Islam dan nilai-nilai yang terkandung
- Makanan sebagai Anugerah Allah
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu tanaman yang subur.” (QS. Al-An’am: 99)
Petani berperan penting dalam memenuhi kebutuhan umat manusia untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.
- Ibadah
Bekerja sebagai petani adalah bentuk ibadah, terutama jika dilakukan dengan niat yang tulus untuk mendapatkan keberkahan dan ridha Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik pekerjaan adalah yang paling dicintai oleh Allah, dan pekerjaan yang terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” - Pekerjaan yang Mendapatkan Barakah
Petani yang menanam dan merawat tanaman dengan baik, serta berdoa dan bersyukur atas hasil panen, akan mendapatkan keberkahan. Al-Qur’an mengajarkan pentingnya bersyukur atas nikmat yang diberikan. Dalam Surah Al-Baqarah, Allah berfirman:
“Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 152) - Pendidikan dan Keterampilan
Menjadi seorang petani juga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan. Seorang petani harus mempunyai pengetahuan tentang bagaimana aproses tanaman bisa berkembang sampai pada tahap panen. Hal ini menunjukkan bahwa Islam menghargai pendidikan dan penguasaan keterampilan dalam semua bidang, termasuk pertanian. - Kontribusi Terhadap Lingkungan
Petani juga memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam. Islam mengajarkan untuk tidak merusak bumi dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana. Rasulullah SAW bersabda:
“Jika ada seorang di antara kalian yang memiliki bibit, maka jika ia mampu menanamnya sebelum datang kiamat, hendaklah ia menanamnya.” (HR. Al-Bukhari)
Islam mengajak umatnya untuk menghargai dan memuliakan profesi petani sebagai salah satu pilar dalam kehidupan masyarakat yang sehat dan berkelanjutan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!